Semangat Kebangsaan, Nasionalisme dan Ptriotisme

Semangat Kebangsa
Pokramasi dan revolusi kemerdekaan pada hakikatnya merupakan mainfestasi dan kemampuan rakyat Indonesia. Manifesatasi dan kemampuan rakyat Indonesia telah membangkitkan kekuatan dab daya cipta yang mampu menempatkan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsalain di dunia.
Semangat kebangsaan dari jiwa Angkatan 45, sebagai contoh misalnya, merupakan sumder kehidupan bagi pejuang bangsa Indonesia yang berisi kekuatan batin dalam merbut kemerdekan, menegakan kedaulatan rakyat, mengisi, dan mempertahankannya.
Kehendak untuk bersatu, sebagai suatu bangsa merupakan syarat utama dalam mempertahankan keberadaan suatu bangsa, disamping syarat – syarat lainya. Karena itu bangsa yang terdiri atas berbagai suku dan golongan harus mengutamakan kepentingan dan keaselamatan bangsa tersebut.
Setiap warga Negara Indonesia harus mempunyai semangat kebangsaan, sebagai contoh :bangga bahwa bangsa indoonesia mampu bersatu. Kehendak bersatu sebagai suatu bangsa harus di sertai semangat kebangsaan yang tinggi kerelaan berkorban untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negaranya di atas kepentingan pribadi dan kepentingan golongan.
Bangsa Indonesia harus sadar detul dengan “kesetiaan” byang mengandung arti keteguhan hati, ketaatan, dan kepatuhan. Keteguhan hati untuk tetap dapat mempertahankan kebersamaan dalam berbagai kehiduupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Seluruh rakyat Indonesia harus sadar akan tanggung jawabnya,sadar akan hak dan kewajibannya, sadar akann peranannya sebagai prtisipan yang turut secara aktif dan kretif dalam pembangunan bangsanya.
Setiap warga Negara berhak dan wajib turut serta dalam upaya pembelaan Negara . ini harus dilaksanakan dengan penuh kesadran dan tanggung jawab serta kerelaan berjuang, berkorban bagi bangsa dan neagra tanpa keanal menyerah.
Kebanggaan tearhadap bangsa dan Negara
Jiwa, semangat, dan nilai – nilai kebangsaan, dapat diuraikan dalam nilai – nila dasar dan nilai – nilai opearasional.. Nilai – nilai dasar meliputi semua nial yang terdapat dalam setiap sila dari Pancasila dan semua nilai yang terdapat dalam Proklamasi Kemerdekaan. Adapun nilai – nilai operasional adalah nilai –nilai yang lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia. Nilai – nilai operasional merupakan landaan yang kokoh dan daya dorong mental sepiritual yang kuat dalam setiap tahap perjuangan bangsa. Nilai – nilai operasional tersebut meliputi :
  • Ketakwaan terhaap Tuhan Yang Maha Esa
  • Semangat dan jiwa kebebasan merdeka
  • Jiwa nasionalisme
  • Jiwa patriotism
  • Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
  • Pantang mundur dan takenal menyerah
  • Persatuan dan kesatuan
  • Anti penjajah dan penjajahan
  • Percaya kepada diri sendiri
  • Percaya kepada hari depan yang gemilang
  • Idelisme kejuangan yang tinggi
  • Berani, rela, dan ikhlas berko9rban untuk tanah air, bangsa, dan Negara
  • Sifat kepahlawanan
  • Sepi ingtt pamrih rame ing gawe
  • Kesetiakawanan, senasib, sepenanggungan, dan kebersamaan
  • Disiplin yang tinggi
  • Ulrt dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Sebagai contoh nilai – nilai kebangsaan dan kebanggaan terhadap bangsa, kita bias lihat dalam kehidupan sehari – hari seperti berikut.

  • Dilingkungan keluarga
  • Memakai produksi dalam negeri
  • Menjaga nama baik keluarga
  • Menghindari bergaya hidup mewah
  • Mempunyai sikap pantang menyerah tak kenal menyerah
  • Menghormati orang tua
  • Mengembangkan potensi diri
  • Selalu bersilaturahmi antar keluarga secara harmonois









  • Dilingkungan sekolah
  • Bangga bersekolah di dalam negri
  • Belajar dengan sungguh – sungguh
  • Selalu berusaha kretif dan inovatif
  • Berwawasan maju kedepan
  • Melaksanakan ketertiban sekolah
  • Mengikuti upacaaar bendera dengan tertib
  • Menyanyikan lagu – lagu wajib dengan semangt dan hikmat
  • Berkemauan keras dalam melaksanakan tugas – tugas sekolah
  • Dilingkungan masyarakat
    • Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat
    • Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
    • Meningkatkan industri dalam berbagai bidang
    • Membina dan melatih masyarakat agar memiliki suattu keterampilan
  • Di lingkungan berbangsa dan bernegara
    • Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara
    • Bergaul dengan berbarai suku secara baik – baik
    • Ikut berperanserta dalam pembangunnan
    • Rels ber koerban untuk bangsa dan negaranya
    • Membela Negara
    • Mempertahankan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Patriotisme
Patriotism diartikan sebagai paham tentang cinta tanah air. Kita contohkan pejuang sejati pembela bangsa yang mrmpunyai semangat, sikap, perilaku mencintai tanah airnya, di mana ia mengorbankan segala – galanya bahkan jiwa raganya demi kemajuan dan kemekmuran bangsa dan negaranya.
Dapat kita simpulkan bahwa patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan segala – galanya dan kejayaan tsnsh air, bangsa, dan Negara, sedangkan cirri – cirinya sendiri adalah :
  • Cinta tanah air
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
  • Menemptkan persatuan, kesatuan, sersta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingaaaaan pribadi dan golongan
  • Berjiwa pembaharu, serta
  • Tidak kenal menyerah
Kita kenal sifat, jiwa, dan semangat angkatan 45 yang luar biasa, dapat membangkitkan semangat kebangsan yang tinggi.








  • Sifat dan jiwa angkatan 45
    • Mendahulukan kepentingan tanah air
    • Jiwa solideritas atau kesetiakawanan terhadp pejuang kkemerdekaan
    • Jiwa toleransi dan tenggang rasa
    • Jiwa tanpa pamrih dan bertanggnungh jawab
    • Jiwa kesatria
    • Kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam
  • Semangat angkatan 45
    • Menentang kekuasaan asing dalam segala bentuknya
    • Semangat pengorbanan
    • Tahan derita tahan uji percaya pada diri saendiri
    • Semangat kesatuan dan persatuan
    • Semangat kepahlawanan
Sifat jiwa, dan semangat angkatan 45 tadi harus terus menerus diariskan kepada generasi berikutnya, apalagi kita sebagai siswa SMK yang harus siap kerja dengan tantangan globalisasi yang demikian ketat membutuhkan semangat tadi di dunia kerja sehingga akan tercipta suatu rantai semangat untuk kemajuan bangsa yang tidak ada putusnya dan akan tetap lestari sepanjang masa.
Secara lebih konkrit prilwku yang sesuai dengan sikap dan semangat pateiotisme dapat di terapkan dalam empat lingkungan, yaitu kehidupan keluarga, kehidupan sekolah, kehidupan bermasyrakat, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.


  • Dalam kehidupan keluarga
    • Mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah ketika hari besar nasional
    • Menjaga nama baik keluarga
    • Belajar giat untuk menyongsong hari esok
  • Dalam kehidupan sekolah
    • Mengikuti upacar bendera dengan hikmat dan sungguh – sungguuh
    • Berdisiplin dalam mentaati tata tertib sekolah
    • Senantisa berusaha untuk mencapai prestasi dan menjaga nama baik sekolah
  • Dalam kehidupan bermasyarakat
    • Melaksanakan upacara hari- hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda, dan lain – lain.
    • Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan
    • Senantiasa bersilaturahmi dengan baik antar tetangga dengan menjaga kerukunan sesame warga masyarakat
  • Dalam kehidupan berbangsa dan berbegara
    • Senatisa memelihara dan meningkatkan persatun dan kesatuan bangsa Indonesia
    • Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dengan benar


Nasionalisme

Pengertian nasionalisme
Istilah nasionalisme yang telah terserap ke dalam bahasa Indonesia memiliki dua pengertian, yaitu paham ( ajaran ) untuik mencintai bangsa dan negara sendiri dan kesadaran keanggotaan dalm suatu bangsa yang secara potensial atau aktul bersama – sama mencapai,mempertahankan, dan mengabadadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu. Dengan demikian,nasionalisme berarti menyatakn keunggulan suatu aktivitas kelompok yang di dasarkan atas kesamaan bahasa, budaya, dan wilayah.
Istilah nasionalis dan nasionalisme, yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “lahir di” kadangkala tumpang tindih dengan istilah yang berasal dari bahasa Yunani etnik. Namun istilah yang disebut terakhir ini biasanya digunakan untuk menunjuk kepala kultur, bahasa, dan keturunan di luar konteks politik.










Terdapat rumusan lain mengenai nasionalisme.
  1. Huszer dan Stevensosn
Nasionalisme adalah yang menentikan bangsa mempunyai rasa cinta secara alami kepada tanah airnya.
  1. L Stoddare
Nasionalisme adalah suatu kejadian jiwa dan suatu kepercayaan, yang dianut oleh sejumlah besr individu sehingga mereka membentuk suatu kebangsaaan. Nasionalisme adalah rasa kebersamaaan segolongan sebagai suatu bangsa.
  1. Hans Khon
Nasionalisme menyatakan bahwa Negara kebangsaan adalah cita – cita dan satu – satunya bentuk sah dari organisasi politik bahwa bangsa adalah sumber dari semua tenaga kebudayaan keatif dan kesejahteraan ekonomi.
  1. Hegel
Ia berpendapat bahwa kepentingan Negara dilakukan dalam hubungan Negara, masyarakt, karena ia merupakan kepentingan objektif sementara kepentingan masing – masing individu adalah kepentingn subjektif. Negara adalah ideal yang diobjektifikasi, dan karenanya individu hanya dapat menjadi suatu yang objektif melalui keanggotaan dalam Negara.





Nasionalisme Indonesia
Di Indonesia nasionalisme melahirkan pancasila sebagai ideology Negara. Perumusan Pancasila sebagai ideologi Negara terdapat dalam BPUPKI. Di dalam badan ini soekarno mencetuskan ide yang merupakan dari pemikirannya tentanmg persatuan.
Apabila melihat istilah nation ( bangsa ), suatu negara memiliki sejarah masa lampau yang berlanjut sampai masa kini dalam suatu realitas yang nyata, yaitu melalui kesepakatan dan keinginan yang dipertemukan untuk hidup bersama serta akan berlanjut pada waktu yang akan datang.
Pada bangsa Indonesia, misalnya proses menjadi suatu bangsa ( integrasi ) sudah dimulai sejak zaman kerajaan Majapahit, masa Kebangkitan Nasional tahun 1908, diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 ( Sumpah Pemuda ) serta dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan demikian, tekad hidup bersama secara formal bagi bangsa Indonesia terwujud dalam bentuk negara bangsa sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Ada dua faktor penting yang mempersatukan kelompok kelompok masyarakat Indonesia menjadi satu bangsa, yaitu :
  1. Adanya kesamaan latar belakang sejarah sebagai bangsa yang terjajah ( perasaan senasib dan sepenanggungan ), dan
  2. Adanya keinginan untuk hidup bersama dalam mencapai masa depan yang lebih baik ( masyarakat yang adil dan makmur ).




Penerapan Nasionalisme dalam Kehidupan
Lingkungan keluarga
Keteladanan orang tua secara naluri akan diikuti oleh anak – anaknya dalam upaya membina rasa hormat terhadap para pahlawan melalui sikap mental dan pola tingkah laku yang menunjukan jiwa semangat yang dilakukan para pejuang diantaranya dengan :
  1. Menanamkan semangat masa perjuangan melalui cerita.
  2. Pengadaan Buku – buku cerita para pahlawan untuk membakar semangat dan menghayati dari isi bacaan.
  3. Menghayati arti bendera merah putih yang dipasang pada hari – hari nasional didepan rumah.
  4. Menghayati isi arti perjuangan dalam film – film perjuangan melalui jalur komunikasi ( TV ).
Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan forum pendidikan formal yang memegang peranan utama dalam membina rasa hormat terhadap para pahlawan melalui.
  1. Pelaksanaan upacara yang hikmat
  2. Penghayatan isi dan arti lagu nasional
  3. Penanaman jiwa, semangat perjuangan demi mempertahankan kemerdekaan melalui jalur mata pelajaran.
  4. Siap keteladanan guru melalui sikap patriotisme, nasionalisme, pantang menyerah dan tabah, sabar dalam melaksanakan tugas, mesipun dihadapkan dengan berbagai hambatan dan tantangan.

Lingkungan Masyarakat
Dalam masyarakat, banyak kegiatan yang erat kaitannya dengan pembelaan negara. Pada tiap – tiap desa atau kelurahan dibentuk sistem keamanan lingkungan ( siskamling ). Ronda malam dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban warganya. Tiap keluarga mendapat giliran ronda di lingkungan RT masing – masing.
Kegiatan lain, contohnya penanggulangan akibat bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, atau lainnya dengan membuat pos – pos pengungsian, dapur, dan pelayanan kesehatan.

Sikap Positif Pemerintah terhadap Patriotisme Indonesia
Dalam hal upaya esadaran bela negara, pemerintah memberikan sikap positif dengan menetapkan peraturan tentang “Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). PPBN ini dilauan secara terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran dari kulikulum pendidikan. Namun tidak merupakan mata pelajaran sendiri.
Hal ini merupakan penanaman jiwa dan semangat nasionalisme, penanaman jiwa patriot, dan penanaman jiwa militansi bagi pembangunan bangsa.






Tujuan dari PPBN adalah
  1. Mewujudkan warga negara indonesia yang memiliki sikap, tekad, dan tindakan teratur, menyeluruh, terpadu, dan berekelanjutan.
  2. Mewujudkan siap cinta tanah air, kesadaran berbangsa, dan bernegara indonesia.
Dari penjelasan di atas, diharapkan terwujud warga negara yang mengerti, memehami, menghayati, serta meyakini untuk menjalankan hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara dengan memiliki ciri sebagai beriut:
  1. Cinta tanah air
  2. Sadarkan kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia
  3. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
  4. Memiliki kemampuan awal bela negara.

Bangsa indonesia adalah bangsa pejuang. Sebagai bangsa pejuang, indonesia telah menunjukan kegigihan dan nilai-nilai kejuangannya. Adapun nilai-nilai yang terdapat didalam perjuangan bangsa indonesia dapat disimpulan menjadi nilai persatuan, nilai pengorbanan, nilai kecintaan, dan nilai kebanggaan.

0 komentar: