Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi

Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi


Teori
1. Produk hasil pertanian merupakan bahan
komplek campuran dari berbagai komponen.
2. Pemisahan atau ekstraksi diperlukan apabila
akan digunakan untuk proses lain, misal
a. Minyak dari biji-bijian
b. Gelatin dari jaringan
c. Enzim (papain dari papaya, bromelin dari
nenas, rennet dari perut anak sapi dsb)
Pemisahan komponen dilakukan dengan
ekstraksi , filtrasi, distilasi, pemekatan dsb

Distilasi
Proses pemisahan komponen-komponen
campuran dari dua atau lebih cairan,
berdasarkan perbedaan tekanan uap masing-
masing komponen.
Contoh: pemisahan minyak atsiri dari bahan
baku misal minyak nilam, minyak kenanga.
Minyak cengkeh,
Cara Penyulingan
1. Penyulingan dengan air (direct distilation)
2. Penyulingan dengan air dan uap (indirect
distilation)
3. Penyulingan langsung dengan uap (indirect
distilation)
Penyulingan dengan air
Cara yang tertua (Mesir dan India Kuno),
sekarang masih banyak dilakukan petani
tradisional.
Prinsip kerja:
1. ketel penyulingan diisi air sampai vol hampir
separuh, lalu dipanaskan.
2. Sebelum air mendidih, bahan baku dimasukkan
dalam ketel.
3. Bahan baku biasanya yg tidak rusak oleh panas uap
air misal bunga atau daun yg mudah bergerak dalam
air.
Penyulingan dengan air dan uap
a. Kualitas minyak yg dihasilkan lebih baik.
b. Banyak dipakai oleh petani. atsiri
c. Prinsip kerja:
d. Ketel diisi air sampai batas saringan/angsang.
e. Bahan baku diletakkan di atas angsang
sehingga tidak kontak langsung dg air yg
mendidih tetapi berhubungan dengan uap air.

Ekstraksi
Digunakan dalam produksi:
1. Minyak goreng terutama dari biji-bijian
2. Aroma dan minyak atsiri
3. Kopi bebas kafein
4. Gula
Solvent yg dipakai harus dipisahkan kembali.
Macam solven: air, solven organik dsb.

Teori Ekstraksi
1. Ekstraksi melibatkan pemisahan komponen
yg diinginkan (solut) dari cairan (solven).
2. Ekstraksi dapat melibatkan banyak tahap.
3. Selama ekstraksi ada pindah massa dari
bahan ke solven yang terjadi dlm 3 tahap:
1. Solut larut dalam solven
2.dan dipisahkan dari bahan
3.Pemisahan solut dari solven

Hal-hal yg perlu diperhatikan
- Suhu ekstraksi
- Luas bahan yg diekstrak yg dapat kontak
dengan solven
- Viskositas solven
- Laju alir solven
Solven yg digunakan dalam ekstraksi
Bahan Solven Konsentrasi
hasil
Suhu ( C)
Kopi bebas kafein Air, metilen klorida,
aseton atau etil eter
- 30 – 50
Kopi instan air 25 – 30 70 – 90
Teh instan air 2,5 – 5 -
Minyak biji Heksana, heptana atau
sikloheksana
- 63 – 70
(heksana)
90 – 99
(heptana)
71 – 85
(sikloheksa
na)
Minyak atsiri Air, alkohol - -
Filtrasi
Memisahkan padatan tidak larut dari
suspensi dengan melewatkan pd bahan yg
porus (medium filter) dan dihasilkan cairan yg
disebut filtrat. Ampasnya disebut filter cake
Filtrasi digunakan unt menjernihkan cairan
dengan memindahkan partikel padat (misal
pada wine, beer, minyak, sirup dsb.Peralatan Filtrasi
Filter Pres
Plate and frame filter press
Shell and leaf pressure filter
Filter vakum
Rotary drum filter
Rotary vacuum disc filter
Reverse osmosis (Hiperfiltrasi) dan Ultrafiltrasi
RO adalah filtrasi dimana air dan beberapa solut
akan dipisahkan melalui membran semi permeabel.
Pad RO untuk memisahkan air dari solut dengan BM
rendah (misal garam, monosakarida dan senyawa
aroma) and dibutuhkan tekanan osmotik tinggi
Digunakan pada aplikasi:
Pemurnian juice buah
Pemekatan asam sitrat, putih telur, susu, kopi, sirup dsb
Untuk menjernihkan wine dan beer
Demineralisasi dan pemurnian air.
Penghilangan garam dari air laut untuk air minum.
Aplikasi sistem membran

0 komentar: